1. IST (Intelligenz Struktur Test)
IST merupakan alat tes psikologi yang digunakan untuk mengukur kemampuan intelektual individu. Tes ini menilai berbagai aspek kecerdasan, seperti kemampuan verbal, numerik, figural, dan daya ingat. IST sering digunakan dalam konteks pendidikan, seleksi kerja, serta asesmen potensi intelektual.
2. EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)
EPPS adalah tes kepribadian yang bertujuan untuk mengukur kebutuhan psikologis individu berdasarkan teori kebutuhan Murray. Tes ini menggambarkan motivasi, dorongan, dan preferensi perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
3. MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory)
MMPI merupakan alat tes kepribadian klinis yang digunakan untuk mengidentifikasi kondisi psikologis dan gangguan kepribadian. Tes ini banyak digunakan dalam setting klinis, konseling, serta seleksi khusus karena mampu memberikan gambaran mendalam mengenai aspek psikopatologi individu.
4. Kraepelin
Tes Kraepelin digunakan untuk mengukur kemampuan kerja mental, khususnya terkait konsentrasi, ketelitian, kecepatan, dan daya tahan kerja. Tes ini sering diaplikasikan dalam seleksi kerja untuk menilai kesiapan dan performa individu dalam menghadapi tuntutan pekerjaan.
5. 16PF (Sixteen Personality Factor Questionnaire)
16PF adalah tes kepribadian yang dikembangkan untuk mengukur 16 faktor kepribadian utama. Tes ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai karakter, gaya berpikir, emosi, dan perilaku individu, serta banyak digunakan dalam asesmen kepribadian dan pengembangan sumber daya manusia.
6. Army Alpha
Army Alpha merupakan tes kecerdasan kelompok yang awalnya dikembangkan untuk keperluan militer. Tes ini mengukur kemampuan intelektual umum, seperti pemahaman verbal, numerik, dan penalaran logis, serta sering digunakan dalam konteks seleksi dan klasifikasi individu.
7. Big Five Personality
Big Five adalah model kepribadian yang mengukur lima dimensi utama, yaitu Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, dan Neuroticism. Tes ini digunakan untuk memahami pola kepribadian individu secara umum dan banyak diterapkan dalam penelitian, pendidikan, dan organisasi.
8. Holland (RIASEC)
Tes Holland digunakan untuk mengukur minat karier individu berdasarkan enam tipe kepribadian kerja: Realistic, Investigative, Artistic, Social, Enterprising, dan Conventional. Tes ini membantu individu memahami kecenderungan minat dan kecocokan terhadap bidang pekerjaan tertentu.
9. DISC
DISC merupakan alat asesmen kepribadian yang mengukur gaya perilaku individu berdasarkan empat dimensi, yaitu Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance. Tes ini sering digunakan dalam pengembangan diri, kerja tim, dan konteks organisasi.