Friday, September 13, 2019

Aplikasi Teori Pavlov Dalam Pembelajaran Sekolah Dasar (SD)


Aplikasi Teori Pavlov
Dalam Pembelajaran Sekolah Dasar (SD)
Pengampu: Dra. Tri Naimah

  
DISUSUN OLEH:

1.      Windi Anggraeni                                (1407010047)
2.      Vinda Dian Rimadhani                       (1407010051)
3.      Putri Adinda Silmy                             (1407010052)
4.      Saffanah Tri Mulyani                          (1407010053)
5.      Tedy Dhea Pratiwi                              (1407010055)
6.      Wanda Putri Wahyu Iriani Latukau    (1407010060)
7.      Apriani Dwi Lestari                            (1407010061)
8.      Meliana Dwi Ariska                            (1407010063)



A.     Pendahuluan
Tidak dapat diragukan lagi, bahwa semenjak manusia pertama lahir didunia telah melakukan usaha-usaha pendidikan. Manusia juga berusaha mendidik anak-anaknya walaupun dengan cara yang sangat sederhana. Kewajiban bagi setiap pendidik untuk bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya, yakni harus berbuat dengan cara yang sesuai dengan keadaan anak didik.  Teori belajar merupakan landasan terjadinya suatu proses belajar yang menuntun terbentuknya kondisi untuk belajar. Teori belajar dapat didefinisikan sebagai integrasi prinsip-prinsip yang menuntun di dalam merancang kondisi demi tercapainya tujuan pendidikan. Dengan adanya teori belajar akan memberikan kemudahan bagi pengajar dalam menjalankan model-meodel pembelajaran yang akan dilaksanakan. Teori belajar merupakan suatu ilmu pengetahuan tentang pengkondisian situasi belajar dalam usaha pencapaian perubahan tingkah laku yang diharapkan.
B.      Pembahasan
1.       Proses Ekperiment
            Menurut Pavlov dalam buku Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang teori belajarnya dikembangkan dari percobaan terhadap anjing. Dalam percobaan laboratoris tersebut, kepada anjing diberi stimulus bersyarat dan anjing akan memberikan reaksi disebut pula dengan reaksi bersyarat.
Secara singkat jalannya percobaan adalah sebagai berikut:
a)      Kepada anjing diperlihatkan makanan (anjing dalam keadaan lapar). Dalam percobaan tersebut anjing mengeluarkan air liur, jadi ada reaksi. Makanan disebut stimulus tak bersyarat (unconditioning stimulus) dan mengeluarkan air liur disebut reaksi tak bersyarat (unconditioning respons).
b)      Kepada anjing diperlihatkan sinar (anjing tetap dalam keadaan lapar). Ternyata tidak terlihat keluarnya air liur. Pavlov ingin mencoba agar anjing dapat dibuat bereaksi terhadap sinar, artinya anjing mengeluarkan air liur bila melihat sinar yang diperlihatkan kepadanya. Caranya ialah dengan memberi persyaratan berupa makanan yang secara alami (wajar) dapat menimbulkan reaksi. Prosesnya sebagai berikut:
c)      Sinar disorotkan, beberapa detik kemudian makanan diperlihatkan. Pada percobaan terlihat mula-mula air liur tidak keluar, tetapi setelah melihat makanan, baru anjing bereaksi. Dalam hal ini belum terjadi peristiwa “belajar” pada anjing.
d)      Percobaan seperti pada poin c) diulang dengan jarak waktu pemberian makanan yang bervariasi.
Akhirnya pada frekuensi tertentu dan jarak waktu pemberian makanan tertentu, Pavlov berhasil membuat anjing bereaksi terhadap sinar tanpa diikuti pemberian makanan. Dengan kata lain disebut bahwa stimulus (sinar) telah disyarati dengan makanan. Oleh karena itu disebut stimulus bersyarat dan peristiwa keluarnya air liur karena melihat sinar disebut respon bersyarat.
Kemudian Pavlov melanjutkan percobaannya dengan mengobservasi terus-menerus reaksi anjing bila kepadanya diperlihatkan sinar. Ternyata dalam frekuensi tertentu, reaksi mengeluarkan air liur makin melemah baik kecepatan maupun volume air liur yang keluar (yang ditampung dalam gelas percobaan). Kalau anjing terlalu lama tidak melihat makanan, maka anjing tak mampu lagi bereaksi terhadap sinar. Dalam hal ini terjadi peristiwa ekstingsion (extinction). Jadi extinction adalah peristiwa melemah sampai kepada hilangnya hubungan respon dan stimulus disebabkan hilangnya kondisi (syarat).
2.       Inti Teori
Menurut  Pavlov dalam buku Muhibbin Syah teori conditioning belajar itu adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat (conditions) yang kemudian menimbulkan reaksi (response).untuk menjadikan seseorang itu belajar haruslah kita memberikan syarat-syarat tertentu. Yang terpenting dalam belajar menurut teori conditioning  ialah adanya latihan-latihan yang continue (terus-menerus). Yang diutamakan dalam teori ini adalah hal belajar terjadi secara otomatis.Jadi, teori belajar menurut teori Classical Conditioning merupakan respon yang akan berlangsung sebagai akibat dari terjadinya pengasiosian ganjaran (reward) sebagai kondisi dan rangsangan sebagai stimulus.



3.      Aplikasi

             Aplikasinya teori dalam pembelajar Sekolah Dasar (SD). Bunyi bel di kelas untuk penanda waktu masuk, waktu istirahat dan waktu pulang. Guru tidak banyak memberi ceramah, tetapi intruksi singkay yang diikuti contoh-contoh baik dilakukan sendiri maupun melalui simulasi. Bahan pelajaran disusun secara hierarti dari yang sederhana sampai pada yang kompleks.
C.      Penutup
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah :
1. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh adanya stimulus dari lingkungan sekitar. 
2. Berdasarkan percobaan Pavlov jika Stimulus tak terkondisi (US) dipasangkan dengan Stimulus terkondisi (CS), maka akan membentuk Respons tidak terkondisi (UR). 
3. Jika dilakukan percobaan yang sama (penggabungan US dan CS)secara berulang-ulang (reinforcement / penguatan), maka akan menimbulkan Respos terkondisi (CR). Bahkan, dengan tanpa menggunakan US sekalipun ( hanya menggunakan CS).
4. Jika digunakannya CS tanpa US secara terus-menerus, maka akan menyebabkan sebuah penghapusan respon atau extinction.  
5. Prinsip belajar menurut Pavlovian adalah penguatan dan perubahan tingkah laku.
  





D.     Daftar Pustaka
·         Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang.1990.Psikologi Belajar.Semarang: IKIP Semarang Press.
·         Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.