Tuesday, December 8, 2015

TEORI THORNDIKE

TUGAS MAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR
TEORI THORNDIKE


Disusun oleh :


HARDIAN TRI NUGRAHA                                                                (1407010008)
FINA FATHKAL JANNAH                                                                 (1407010010)
ARINI INDAH MAULANA                                                                (1407010012)
ZULFA RAF                                                                                        (1407010019)
ULFA ARIYANTI                                                                               (1407010025)
RIZKI PRIMA SAPUTRA                                                                   (1407010032)


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2015

Bab1
Pendahuluan

a.       Latar belakang
Latar Belakang Teori Belajar dan Pembelajaran Dalam rangka meningkatkan kemampuan pendidik, mereka harus memiliki dasar empiris yang kuat untuk mendukung profesi mereka sebagai pengajar. Kenyataan yang ada,kurikulum yang selama ini diajarkan di sekolah menengah kurang mampu mempersiapkan siswa untuk masuk ke perguruan tinggi. Kemudian kurangnya pemahaman akan pentingnya relevansi pendidikan untuk mengatasi masalah-masalah sosial dan budaya, serta bagaimana bentuk pengajaran untuk siswa dengan beragam kemampuan intelektual. sebuah teori pembelajaran sebaiknya juga menyangkut suatu praktek untuk membimbing seseorang bagaimana caranya ia memperoleh pengetahuan dan keterampilan, pandangan hidup, serta pengetahuan akan kebudayaan masyarakat sekitarnya. Teori belajar adalah teori yang mendeskripsikan apa yang sedang terjadi saat proses belajar berlangsung dan kapan proses belajar tersebut berlangung. Teori pembelajaran harus mampu menghubungkan antarahal yang ada sekarang dengan bagaimana menghasilkan hal tersebut. Teori belajar menjelaskan dengan pasti apa yangterjadi, namun teori pembelajaran ’hanya’ membimbing apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan hal tersebut.
                                                      










Bab II
Pembahasan

A.      Proses Eksperimen Thorndike
Pada mulanya, model eksperimen Thorndike yaitu dengan mempergunakan kucing sebagai subjek dalam eksperimennya Dengan konstruksi pintu kurungan yang dibuat sedemikian rupa, sehingga kalau kucing menyentuh tombol tertentu, maka pintu kurungan akan terbuka dan akhirnya kucing dapat keluar dan mancapai makanan ( daging ) yang ditempatkan di luar kurungan sebagai hadiah atau daya penarik bagi kucing yang lapar tersebut.
Thordike menafsirkan bahwa “kucing itu sebenarnya tidak mengerti cara membebaskan diri dari kurungan itu, tetapi dia belajar mencamkan ( mempertahankan ) respon – respon yang benar dan menghilangkan atau meninggalkan respon – respon yang salah.”. Eksperimen Thorndike tersebut mempengaruhi pikirannya mengenai belajar pada taraf insansi ( human ).
B.     Inti Teori Thorndike
Psikologi aliran behaviristik mulai mengalami perkembangan dengan lahirnya teori-teori tentang belajar yang dipelopori oleh Edward lee thorndike dll. Mereka masing-masing telah mengadakan penelitian yang menghasilkan penemuan yang berharga mengenai hal belajar.
Pada mulanya, pendidikan dan pengajaran di amerika serikat di dominasi oleh pengaruh dari Thorndike (1874-1949), ia mengemukakan teorinya yang disebut sebagai teori belajar “ Connectionism” karena belajar merupakan proses pembentukan koneksi-koneksi antara stimulus dan respon. Teori ini sering juga disebut “Trial and error” dlam rangkan menilai respon yang terdapat bagi stimulus tertentu. Thorndike mendasarkan teorinya atas hasil-hasil penelitiannya terhadap tingkah laku beberapa binatang antara lain kucing, dan tingkah laku anak-anak dan orang dewasa. Ia mengatakan, bahwa belajar dengan “Trial and error” itu dmulai dengan adanya beberapa motif yang mendorong keaktivan. Dengan demikian, untuk mengaktifkan anak dalam belajar dibutuhkan motivasi.
Objek penelitian di hadapkan kepada situasi baru yang belum dikenal dan membiarkan objek melakukan berbagai pada aktivitas untuk merespon situasi itu, dalam hal ini objek mencoba berbagai cara bereaksi sehingga menemukan keberhasilan dalam membuat koneksi sesuatu reaksi dengan stimulasinya.

C. Aplikasi Teori Thorndike

a. Guru harus tahu apa yang akan diajarkan, materi apa yang harus diberikan, respon apa yang diharapkan, kapan harus memberi hadiah atau membetulkan respon. Oleh karena itu tujuan pedidikan harus dirumuskan dengan jelas.
b. Tujuan pendidikan harus masih dalam batas kemampuan belajar peserta didik. Dan terbagi dalam unit-unit sedemikian rupa sehingga guru dapat menerapkan menurut bermacaam-macam situasi.
c. Agar peserta didik dapat mengikuti pelajaran, proses belajar harus bertahap dari yang sederhana sampai yang kompleks.
d. Dalam belajar motivasi tidak begitu penting karena yang terpenting adalah adanya respon yang benar terhadap stimulus.
e. Peserta didik yang telah belajar dengan baik harus diberi hadiah dan bila belum baik harus segera diperbaiki.
f. Situasi belajar harus dibuat menyenangkan dan mirip dengan kehidupan dalam masyarakat.
g. Materi pelajaran harus bermanfaat bagi peserta didik untuk kehidupan anak kelak setelah keluar dari sekolah.
h.Pelajaran yang sulit, yang melebihi kemampuan anak tidak akan meningkatkan kemampuan penalarannya.








Bab III
Kesimpulan
              Dari pemaparan teori thorndike diatas bisa kami simpulkan bahwa Bentuk belajar yang khas pada hewan maupun manusia oleh Thorndike disifatkan sebagai trial and error atau learning by selecting and connecting. Organism ( pelajar, dalam eksperimen dipergunakan hewan juga ) dihadapkan kepada situasi yang mengandung problem untuk dipecahkan; pelajar harus mencapai tujuan. Pelajar akan memilih respon yang tepat diantara berbagai respon yang mungkin dilakukan. Ciri-ciri Belajar dengan Trial and error adalah : Ada motif pendorong aktivitas, Ada berbagai respon terhadap situasi, Ada eliminasi respon-respon yang gagal atau salah, Ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan. Hukum-hukum yang digunakan Edward L. THORNDIKE adalah hukum latihan dan hukum efek.














Daftar pustaka
http://lisayulista.blogspot.co.id/2012/01/teori-belajar-yang-dikemukakan-oleh.html
http://ipoenk23.blogspot.co.id/2012/02/teori-belajar-dan-aplikasi-belajar.html


Share:

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.