Monday, October 7, 2019

MPK IV VARIABEL PENELITIAN


BAB IV
VARIABEL PENELITIAN
KOMPETENSI DASAR
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi :
1.    Menjelaskan Pengertian variabel penelitian
2.    Membedakan jenis-jenis variabel penelitian.

MATERI
A.  Pengertian Variabel Penelitian
Secara teoritis, para ahli telah mendefinisikan variabel sebagai berikut :
1.   Variabel adalah   atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.
2.   Variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Misalnya : tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status social, jenis kelamin, golongan gaji, produktifitas kerja, dll. Variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different values). Dengan demikian, variabel itu merupakan suatu yang bervariasi.
3.   Variabel adalah sebagai fenomena yang mempunyai variasi nilai. Variasi nilai itu bisa diukur secara kualitatif atau kuantitatif.
Berdasarkan pengertian – pengertian di atas, maka dapat dirumuskan variabel penelitian adalah “suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.”Dinamakan variabel karena ada variasinya, misalnya motivasi dikatakan sebagai variabel karena motivasi sekelompok orang bervariasi antara satu orang dengan lainnya. Untuk dapat bervariasi maka penelitian harus didasarkan pada sekelompok sumber data atau obyek yang bervariasi.
Variabel penelitian memiliki beberapa kegunaan antara lain :
1.   Untuk mempersiapkan metode pengumpulan data dan instrumennya
2.   Untuk mempersiapkan teknik pengolahan data dan analisis data
3.   Untuk pengujian hipotesis
Untuk itu  dalam suatu penelitian, variabel perlu diidentifikasikan dan didefinisikan secara operasional dengan jelas dan tegas agar tidak menimbulkan kesalahan dalam pengumpulan dan pengolahan data serta dalam pengujian hipotesis. Variabel dalam penelitian sosial berasal dari konsep yang harus diperjelas indikatornya sehingga mudah pengukurannya. Inilah yang disebut dengan definisi variabel yaitu suatu definisi mengenai variabel atau memberikan arti pada variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut. Operasionalisasi variabel bisa dilakukan dengan langkah :
1.    Menjabarkan variabel konsep ke dalam variabel empirik dalam bentuk indikator yang terukur.
2.    Menjabarkan variabel tersebut kedalam dimensi, yaitu cara pandang peneliti tentang variabel itu
Contoh operasionalisasi variabel :

VARIABEL
DIMENSI/SUB VARIABEL
INDIKATOR
Motivasi Berprestasi
1.     Perspektif



2.     Kemauan tinggi
a.    Pandangan ke depan
b.   Orientasi hasil
c.    Kepuasan terhadap hasil

a.     Inovasi
b.    Keunggulan

Kinerja karyawan
1.    Proses



2.    Hasil
a.    Semangat kerja
b.    Disiplin kerja
c.    Loyalitas

a.     Produktivitas kerja
b.     Prestasi kerja


B.  Jenis Variabel Penelitian
Jika dilihat dari sifat hubungan antar variabel variabel  dapat dibedakan menjadi :
1.    Variabel indenpenden : sering juga di sebut sebagai variabel bebas atau prediktor. Yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya variabel dependent (terikat). Dalam penelitian eksperimen, variabel ini dapat dimanipulasi oleh peneliti. Maksudnya, variabel dependen akan diketahui tingkat perubahannya bila variabel terlebih dahulu dipersiapkan.
2.    Variabel dependen : sering disebut variabel output atau kriterium atau variabel terikat. Yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.Contoh :
 




Dalam suatu hubungan antar kedua variabel itu, keberadaan variabel independen adalah sesuatu yang harus diterima, tanpa mempersoalkan ‘mengapa’ variabel independen itu demikian. Ini dapat dinyatakan sebagai suatu kepastian, sebab jika suatu variabel masih dicaritahu hal-ihwal pembentuknya, maka ia akan berubah posisi menjadi variabel antara (intervening variabel), yaitu suatu variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen.
3.    Variabel Moderator : yaitu variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Sering juga di sebut variabel independen ke dua. Contoh hubungan antara komitmen kerja dengan produktivitas kerja akan semakin kuat jika ada peranan pimpinan dalam menciptakan iklim kerja yang baik, dan hubungan semakin rendah jika pernanan pemimpin kurang baik dalam menciptakan iklim kerja.
Contoh :
 







4.    Variabel intervening: yaitu varaiabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan penyela yang terletak diantara variabel independen dan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Contoh : Tinggi rendahnya pendidikan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap harapan hidup. Variabel interveningnya adalah gaya hidup. 

 



5. Variabel Kontrol : variabel yang dikendalikan atau di buat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel ini sering digunakan dalam penelitian komparatif. Tujuan dari pemunculan variabel kontrol yang paling penting adalah, untuk; a) menetralisir pengaruh variabel-variabel luar yang tidak perlu, dan atau b) menjembatani hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Karena itu variabel kontrol dapat menempati posisi-posisi tertentu dalam hubungan antar variabel; ada yang ditempatkan sebelum variabel independen dan ada yang berada di antara variabel independen-dependen. Variabel kontrol yang ditempatkan sebelum variabel independen adalah variabel penekan (suppressor variable) atau variabel pengganggu (distorter variable), sedangkan variabel kontrol yang berada di antara variabel independen-dependen adalah variabel antara (intervening variable). Contohnya : Penelitian mengenai hubungan antara “lama waktu senggang (di rumah) dengan lama menonton televisi”, Diasumiskan akan berbeda antara suami dengan isteri. Karena itu, variabel ‘jenis kelamin’ dapat dijadikan sebagai variabel penekan/pengganggu. 

DAFTAR PUSTAKA

Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press. Hal 14-16

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.



Share:

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.