Tuesday, October 8, 2019

PSIKOLOGI ABNORMAL 2 Gangguan Jiwa Masa Kanak


Gangguan Jiwa Masa Kanak

Gangguan Jiwa Masa Kanak

   Dimulai usia kanak

   Kemampuan belajar, komunikasi, keterlambatan berbahasa, disabilitas belajar spesifik, gangguan perkembangan pervasif, gangguan perkembangan : children’s capacities to learn and autism.

   Kendali atas Bab, Bak, rutin tidur-terjaga, makan dan gangguan makan

   Gangguan penyesuaian, disruptive behaviour disorders (misal  attention deficit hyper-activity disorder, oppositional defiant disorder, conduct disorder) dan emotional disorders (anxiety dan depression).

disruptive behaviour disorders

Menjadi perhatian karena :

   Menonjol kejadiannya di masyarakat

   Alasan terbesar dirujuk ke layanan kesehatan

   Jika tidak di terapi dalam Jangka Panjang akan mengganggu masyarakat

Attention deficit hyperactivity disorder

  Terminologi :Attention deficit hyperactivity disorder, attention deficit disorder, hyperkinetic disorder, hyperkinesis dan minimal brain dysfunction

  Khas dengan :persistent overactivity, impulsivity dan kesulitan mempertahankan atensi (Hinshaw, 1994; Taylor, 1994a; Barkley, 1998)

  Angka kejadian 3-5%, 1-19%, lebih banyak pada laki-laki

 

Ethiologi: Hipotesa

   Genetik

   Defisit otak organik

   Gangguan neurotransmitter pada sinap, dopamine system pada ventral tegmental, norepinephrine dan epinephrine systems di locus coeruleus

   Diet : zat pewarna makanan, alergi makanan tertentu

   Hypoarousal: stimulus seeking behaviour

   Inatensi

   Hiperaktif

   Impulsif

   Rule following deficit

   Teori Sistem Keluarga

 

Asesmen psikometrik dan wawancara terhadap anak

  Evaluasi psikometrik : IQ dalam batas normal , mudah teralih perhatian,

  Merasa selalu gagal di sekolah, dirumah dan di tempat bermain

  Relasi buruk dengan orang sekitar

  Sulit mematuhi aturan, impulsif, komorbid perilau aggresif antisosial, penambilan risiko berlebihan dan kinerja sekolah buruk

  Allergi makanan

  Perilaku antisosial à Napza

Terapi

   Edukasi guru dan orangtua

   Pelatihan perilaku untuk orangtua dan anak, program belajar kelas khusus berbasis perilaku, periodic relief care

   methylphenidate

Prognosis

   1/3 prognosis baik; 1/3 sedang, 1/3 buruk (Hinshaw, 1994)

   2/3 kasus tetap punya problem utama inattention, impulsivity dan hyperactivity sampai remaja, bahkan dewasa

   1/3 nya lagi perilaku antisosial

Conduct disorder and oppositional defiant disorder

Tiga alasan perlunya diperhatikan:

   Tidak bergeming dengan terapi biasa

   60% prognosis buruk pada saat dewasa- kriminal, antisosial

   intergenerationally transmitted : orangtua dengan diagnosis ini akan membuat pola asuh yang menimbulkan gangguan ini

 

Ciri

  oppositional defiant disorder merupakan cikal bakal conduct disorder (Loeber and Stouthamer-Loeber, 1998).

  Pola perilaku antisosial yang pervasif yang meluas pada keluarga, sekolah dan masyarakat

  Melanggar aturan secara serius, melawan otoritas, aggresi, destruktif , berdusta dan kejam, hostil, bullying, temperamental, inatensi, sulit sekolah

Kejadian

   4-14%, lebih banyak laki-laki

   Komorbiditas dengan ADHD 23% atau gangguan emosional(McConaughy and Achenbach,1994)- 15-17 %

 

 

 

Ethiologi

   Teori biologik, psikodinamik, cognitive-behavioural dan sistem sosial

   Genetik XYY

   Hormon testosteron

   Defisit neuropsikologi :regulasi diri rendah

 

   Level Arousal rendah

 

 

Etiologi

Teori Psikodinamik

   Defisit Super Ego

   Perlekatan –trust -Bowlby (1944)

Teori Kognitif

   social information processing and social skills deficit

Teori Modelling (Bandura dan Walters 1959)

   Ibu yang menolak anak pada masa dependensi

Coercive Family Proces:

   Keluarga yang koersif membuat anak meniru hubungan psikopatologi OT

 

Teori Sistem Sosial

Sistem keluarga:

   Aturan, cara komunikasi, konsistensi

   Problim solving keluarga, ambigua

   Hirarki keluarga, tak jelas peran OT

Teori Sosiologi

   Budaya yang antisosial

Teori ekologi multisistemik

   Temperamen sulit, pengalaman perpisahan dini , atribusi bias hostil , buruknya ketrampilan sosial, sulit mempelajari perilaku bersosialisasi dari pengaaman, dan kesulitan belajar akademik

   Keluarga berantakan

 

Simpulan

    Attention deficit hyperactivity disorder sekarang umum digunakan untuk kumpulan gejala khas dengan aktivitas berlebihan, impulsivitas, kesulitan mempertahankan perhatian yang menetap

    Terjadi pada 1-5% anak dan berlangsung jangka panjang

    Umumnya dengan komorbid lambatnya belajar bahasa, kesulitan belajar spesifik , gangguan eliminasi, conduct disorders dan gangguan emosional

    Prognosis buruk pada sepertiga kasus yang mempunyai masalah conduct dan akademik

    Bukti yang ada mengatakan adanya predisposisi petanda genetik dari temperamen aktif berlebihan yang tampak terekspresi  sebagai akibat paparan lingkungan fisik dan psikososial berisiko selama masa pre dan perinatal dan masa bayi dini , penyebab sindrom.

    Masalah penyesuaian sulit terjadi pada  anak-anak dengan ADHD karena relasinya dengan orang sekitarnya yang senantiasa bermasalah di keluarga, sekolah, dan kawan sebaya.

    Terapi bersifat multimodal termasuk latihan perilaku pada orrang tua , school-based contingency management, self-regulation skills training, kendali makanan karena ketidak toleran selalu muncul dan terapi stimulan.

    Dibuthkan penilaian dan terapi tambahan untuk masalah komorbiditasnya

Simpulan

   Conduct disorders merupakan tipe yang paling sering pada anak bermasalah psikologik dimasa kanak

   Anak dengan masalah conduct harus segera diterapi karena keterlambatan berakibat pada perilaku buruk pada setengah kanak-kanak dalam arti bertindak kriminal dan kegagalan penyesuaian psikologik.

   Dalam jangka panjang jika tidak diterapi akan menimbulkan tingginya angka kriminalitas di masyarakat

   Sampai 14 % anak mempunyai masalah kelas dengan conduct p yang umumnya terjadi pada  anak laki-laki.

   Komorbiditas gangguan conduct dan ADHD dengan masalah emosional seperti anxietas dan depresi sangat tinggi, terutama dalam populasi klinik

Simpulan

   Gangguannya berpusat pada penyimpangan, aggresi dan perusakan ; kemarahan dan ketersinggungan; kesulitan berelasi dengan orang secara pervasif dalam keluarga, sekolah, teman sebaya; kesulitan kognisi sosial

   Secara spesifik ada kegagalan menginternalisasi norma sosial dan selalu mempunyai simpulan negatif ambigua dalam menilai situasi sosial.

   Teori biologik memfokuskan pada peran faktor genetik , hormon dan level pembankitan sebagai etiologi maslah conduct.

   Teori psikoanalitik klasik menyatakan adanya defisit superego dan relasi obyek yang merusak peran perlekatan saat perkembangan.

   Bermasalah dalam memroses informasi sosial dan defisit ketrampilan sosial menurut teori kognitf

Simpulan

   Menurut teori pembelajaran sosial : Proses pemodelan dan pemaksaan dalam keluarga

   Teori sistem mengatakan keluarga gagal membangun jejaring kerja  sosial dan masyarakatnya membuat masalah conduct menjadi bertahan

   Pada oppositional defiant disorders pra remaja  masalahnya bermula dari rumah, orangtua perlu diberi terapi.

   Pada anak dan remaja dengan masalah pervasive conduct problems, program terapi intervensi multisistemik tertuju pada proses yang membuat masalah ini menetap atau berpotensi adalah mengurai dan mengatasi masalah anak dalam keluarga, di sekolah.


Share:

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.