Friday, October 4, 2019

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN MENURUT FREUD


PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
“ KEPRIBADIAN MENURUT TEORI FREUD”

Daftar Isi

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
I.                    PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Perumusan Masalah
C.     Tujuan
II.                 PEMBAHASAN
A.    Dinamika Kepribadian
B.     Pendistribusian dan Penggunaan Energi Psikis
C.     Perkembangan Kepribadian
D.    Komentar tentang Teori Psikoanalisis Freud
III.              PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA




  


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
            Dalam mendiskripsikan kepribadian Freud membagi tiga pokok bahasan yakni Struktur kepribadian, Dinamika kepribadian, dan Perkembangan kepribadian. Struktur kepribadian menurut Freud kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan  tak sadar (unconscious) ketiga peta kesadaran ini dipakai untuk mendiskripsikan unsure cermati(awareness) dalam setiap event mental seperti berfikir dan berfantasi, sampai pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain yakni id, ego, superego. Struktur baru ini tidak mengganti structural lama namun melengkapai/menyempurnakan gambaran mental terutama dalam fungsi dan tujuan.
1.      Sadar (Conscious)
            Tingkat kesadaran yang berisi semua hal yang kita cermati pada saat tertentu, menurut Freud hanya sebagian kecil saja dari kehidupan mental (fikiran, persepsi, perasaan,  ingatan) yang masuk kesadaran(consciousness). Isi daerah sadar ini adalah penyaringan yang diatur stimulus atau cue-eksternal dan isi dari daerah ini hanya singkat  yaitu conscious segera tertekan oleh preconscious.
2.      Prasadar (Preconcious)
            Atau bisa disebut ingatan siap (available memory) yakni jembatan antara tingkat sadar dan tak sadar, contohnya adalah pengalaman yang ditinggalkan oleh perhatian semula disadarai kemudian tidak lagi dicermati akan tetapai dipindah kedaerah prasadar.
3.      Taksadar ( Unconcious)
            Adalah bagian paling dalam dari struktur kesadaran menurut Freud bagian terpenting dari jiwa manusia,secara khusus Freud membuktikan bahwa ketidaksadaran bukanlah abstraksi hipotetik tetapi itu adalah kenyataan empiric.
Namun pada perkembangannya Freud mengenalkan tiga model struktural lama yaitu:
1.      The Id (Is latin atau Es Jerman)
   Id merupakan sistem kepribadian yang asli atau primitive dan di bawa sejak lahir,berisi insting dan penyedia energi psikis untuk dapat beroperasinya sistem yang lain, hanya mengetahui dunia dalam dan tidak berhubungan dengan dunia luar serta tidak memiliki pengetahuan mengenai realitas objektif. Mengikuti prinsip kenikmatan dan bekerja dlam bentuk proses primer (seperti orang lapar membayangkan makan), tujuannya adalah mengenali kenikmatan dan rasa sakit sehingga memperoleh kenikmatan dan menghindari rasa sakit dengan cara reflex dan reaksi otonom serta proses primer ( membayangkan makanan saat lapar) bersifat tidak rasional dan beroperasi di daerah unconscious ( tak sadar).

2.      The Ego (Das Ich Jerman)
                 Berkembang dari id untuk menenangi dunia eksternal, memperoleh energy dari id serta memiliki pengetahuan baik menegenai dunia dalam maupun realitas objek, mengikuti prinsip realita dan bekerja dalam bentuk proses sekunder tujuannya untuk membedakan antara fantasi dengan realita sehingga dapat memuaskan kebutuhan organism harus dapat menggabungkan kebutuhan id, super ego dan dunia eksternal. Tujuannya umumnya adalah memepertahankan hidup dan kehidupan jenisnya ( reproduksi) menunda kepuasan insting sampai kepuasan itu mengalami konflik dengan superego dan dunia eksternal yang bersifat rasional dan beroperasi didaerah conscious, preconscious dan unconscious contohnya apabila kita lapar maka kita mencari tempat untuk makan. Dalam hal ini ego berupaya untuk mencapai tujuan-tujuan dalam jangka waktu yang panjang dengan cara menunda kesenagan sesaat. Hal yang perlu diperhatikan dari ego adalah :
·          Ego merupakan bagian dari id yang kehadirannya bertugas untuk memuaskan kebutuhan id, bukan untuk mengecewakannya
·          Seluruh energy ego berasal dari id, sehingga ego tidak terpisah dari id
·         Peran utamanya menengahi kebutuhan id dan lingkungan sekitar
·         Ego bertujuan untuk mempertahankan kehidupan individu dan pengembangbiakannya
3.       The Superego (Das Ueber Ich Jerman)
        Super ego merupakan perkembanagn dari ego sehingga merupakan komponen moral kepribadian yang terkait dengan standar atau  norma masyarakat mengenai baik dan buruk benar dan salah serta individu telah menerima latihan atau informasi tentang tingkah laku yang baik dan yang benar,mengikuti prinsip conscience dan ego ideal tujuannya membedakan antara benar dan salah dan menuntut bahwa diri telah mematuhi ancaman moral dan memuaskan kebutuhan kesempurnaan, menghambat kepuasan insting bersifat tidak rasional beroperasi didaerah conscious, preconscious dan unconscious super ego berfungsi untuk :
·         Merintangi dorongan-dorongan id, terutama dorongan seksual dan agresif, karena dalam perwujudannya sanagt dikutuk oleh masyarakat
·         Mendorong ego untuk menggantikan tujuan-tujuan realistic dengan tujuan-tujuan moralistic
·         Mengejar kesempurnaan.




B.     PERUMUSAN MASALAH
      Agar kita dapat membandingkan antara satu buku dengan buku yang lain dan memehami tentang isi dari teori Sigmound Freud.

C.    TUJUAN
Agar mampu untuk memahami dan memngerti tentang teori sigmound freud tentang kepribadian dan mengetahui tentang kepribadian itu sendiri.






BAB II
PEMBAHASAN

A.    DINAMIKA KEPRIBADIAN
1.      Instink
    instink merupakan  kumpulan hasrat atau keinginan dalam kenyataannya instink hanya merefleksikan sumber-sumberkepuasan badaniah atau kebutuhan-kebutuhan, tujuan dari instink adalah mereduksi ketegangan yang dialami sebagai suatu kesenagan. Intink memilik 4 macam sifat yaitu :
a.        Sumber intink
      Kondisi jasmaniah
b.      Tujuan instink
Menghilangkan rangsangan kejasmanian
c.       Obyek instink
Segala aktivitas yang mengantarai keinginan dan terpenuhinya keinginan itu.
d.      Pendorong atau penggerak instink
Kekuatan instink itu tergantung kepada intensitas kebutuhan

Intink juga dapat dikelompokan menjadi bebrapa kelompok
·         Instink Hidup
Merupakan motif dasar manusia yang mendorong untuk bertingkah laku secara positif atau konstruktif serta berfungsi untuk melayani tujuan manusia agar tetap hidup dan mengembangkan rasnya contohnya lapar, haus, seks.
·         Instink Mati
Merupakan motif dasar manusia untuk melakukan tingkah laku yang bersifat negative atau destruktif,Freud meyakini jika manusia lahir membawa dorongan untuk mati pendapat ini didasari kepada prinsip konstansi dari Fechner yaitu bahwa semua proses kehidupan itu cenderung kembali kepada dunia anorganis. Fungsi dari instink ini tidak jelas oleh karena itu tidak begitu terkenal. Instink ini memiliki karakteristrik seperti sumber, tujuan, objek, pendorong/penggerak.


B.     PENDISTRIBUSIAN dan PENGGUNAAN ENERGI PSIKIS
            Dalam proses pendistribusian energy itu terjadi persaingan antara ketiga komponen kepribadian, maka suasana konflik diantara ketiga komponen tersebut tidak terelakan disamping itu ego mendapat tekanan yang begitu kuat dari id maupun superego, apabila tekanan begitu mengancam sehingga melahirkan kecemasan maka ego membentuk mekanisme pertahanan,mengenai masalah konflik, kecemasan, dan mekanisme pertahanan.

1.      K onflik
            Tingkah laku manusia merupakan hasil dari rentetan konflik internal terus menerus yaitu antara id, ego, superego adlah hal yang biasa dan rutin. Contohnya adlah id mendorong untuk memukul anak yang mencemooh kita namun superego menghentikannya karena  hal itu merupakan tindakan yang kurang baik. Freud yakin jika hal tersebut merupakan dorongan seks dan agresif hal tersebut memiliki alasan yaitu Freud berfikir jika seks dan agresif merupakan dorongan yang lebih kompleks dan membingungkan control sosial daripada motif-notif dasar lain dan dorongan seks dan agresi dirintangi secara lebih teratur daripada dorongan biologis.

2.      Kecemasan
      Kecemasan merupakan fungsi ego untuk memeperingati individu tentang kemungkinan datangnya suatu bahaya sehingga dapat disiapkan reaksi adaptif yang sesuai. Ada tiga jenis kecemasan diantaranya :
·         Realistic anxiety
       Kecemasan ini menjadi dasar timbulnya kecemasan neurotik dan kecemasan moral.

·         Neurotik anxiety
      Ketakutan terhadap hukuman yang bakal diterima dari orang tua atau figure penguasa lainnya kalu seseorang memuaskan instink dengan caranya sendiri dan bakal menuai hukuman.

·         Kecemasan  moral
       Pada kecemasan ini orang tetap rasional dalam memikirkan masalah berkat energi superego.

3.      Mekanisme pertahanan
  Proses mental yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan dan dilakukan melalui dua karakteristik khusus yaitu tidak disadari dan menolak. Semua mekanisme pertahanan memiliki tiga persamaan ciri :
·         Bekerja pada tingkat  tak sadar
·         Selalu menolak, memalsukan, memutar balikkan kenyataan
·         Mengubah persepsi nyata seseorang sehingga kecemasan menjadi kurang mengancam
Jenis-jenis mekanisme pertahanan :
1.      Represi
    Merupakan proses penekanan dorongan-dorongan  ke alam tak sadar, karena mengancam keamanan ego. Contoh seorang remaja memiliki hasrat untuk memenuhi kebutuhan biologisnya (seks) namun keinginan tersebut ditekan sedemikian rupa karena perbuatan tersebut melanggar norma agama.
  
2.      Projeksi
    Merupakan pengalihan pikiran, perasaan, atas dorongan diri sendiri kepada orang lain. Contoh seseorang mengatakan “ Ia membenci saya” sebagai gantinya “Saya membenci dia”.

3.      Pembentukan Reaksi
      Pengganti sikap dan tingkah  laku dengan sikap dan tingkah laku yang berlawanan. Contohnya perasaan benci menjadi cinta, rasa bermusuhan diganti dengan ekspresi persahabatan

4.      Pemindahan Objek
      Proses pengalihan perasaan (biasanya perasaan marah) dari objek asli ke objek pengganti. Contoh seorang pegawai yang dimarahi atasannya di kantor, pada saat pulang dia membanting pintu rumah dan marah-marah kepada anaknya atau seorang remaja yang dimarahi orang tuanya kemudian memukul adiknya. Ada 3 macam reaksi pemindahan :
·         Sublimas
·         Subtitusi
·         Kompensasi

5.      Fiksasi
      Mekanisme yang memungkinkan orang mengalami kemandegan dalam perkembangannya, karena merasa cemas untuk melangkah keperkembangan selanjutnya. Contoh anak usia 7 tahun masih menghisap jempol dan belum berani berpegian tanpa ibunya.

6.      Regresi
     Pengulangan kembalitingkah laku yang cocok bagi tahap perkembangan atau usia sebelumnya (perilaku kekanak-kanakan) tujannya adalah untuk memperoleh bantuan dalam menghadapi traumatic contohnya setelah bertengkar dengan suaminya seorang wanita muda pulang kerumah orang tuanya disana ia menampilkan diri sebagai seorang anak yang memerlukan perlindungan kepada orang tuanya.

7.        Rasionalisasi
         Merupakan penciptaan kepalsuan namun dapat masuk akal sebagai upaya pembenaran tingkah laku yang tidak dapat diterima contohnya seorang mahasiswa yang memperoleh nilai jelek, dia berkata pada temannya bahwa hal itu terjadi karena dia tidak belajar

8.      Sublimasi
        Merupakan pembelotan atau penyimpangan libido seksual kepada kegiatan yang secara sosial lebih dapat diterima contohnya dorongan agresif yang sering  berkelahi dapat dibelotkan menjadi seorang petinju.

9.      Identifikasi
      Merupakan proses meniru atau mengidentifikasikan diri dengan orang yang dianggap lebih berhasil memuaskan hasrat dibandingkan dirinya, contohnya orang dewasa aktif di klub-klub atau perkumpulan yang esklusif dan anak-anak mengidentifikasi orang tua atau gurunya. Mekanisme pertahanan identifikasi umum dipakai untuk 3 macam yaitu :
·         Merupakan cara orang untuk memperoleh kembali sesuatu obyak yang telah hilang
·         Mengatasi rasa takut
·         Memperoleh informasi baru dengan mencocokkan khayalan mental dengan kenyataan.


C.  PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

   Menurut Freud makna perkembangan kepribadian adalah belajar tentang cara-cara baru untuk mereduksi ketegangan dan memperoleh kepuasan, ketegangan bersumber kepada empat aspek yaitu:
·         Pertumbuhan seperti peristiwa menstruasi dan mimpi pertama dapat menimbulkan perubahan aspek psikologis dan juga tuntutan baru seperti dalam berpakaian dan tingkah laku.
·         Frustasi jika anak tidak pernah frustasi tidak akan pernah berkembang dan jika anak dimanja tidak akan pernah berkembang rasa tanggung jawabnya.
·         Konflik terjadi antara id,ego dan superego jika anak dapat mengatasi setiap konflik yang terjadi diantara ketiga komponen kepribadian tersebut maka anak akan mengalami pertumbuhan yang sehat.
·         Ancaman
Freud membagi perkembangan kepribadian menjadi tiga tahap perkembangan yaitu oral, anal, dan falis.
a.       Fase Oral
Dari mulai lahir sampai umur 1,8 bulan , fokus perasaan senang daerah mulut dan bibir, karakteristrik perilaku mencari stimulasi oral menghisap meski tidak lapar serta akan menimbulkan hasil yang tidak diharapkan seperti merokok, alkoholisme, menggigit kuku,

b.      Fase Anal
         Pada usia 1,8 bln- 3 thn , fokus perasaan senang daerah rectum karakteristik perilaku menikmati saat menahan dan mengeluarkan feses, hasil yang tidak diharapkan memiliki kepribadian menantang, cara pelatihan dengan sikap pengertian egonya berkembang dengan wajar, cara pelatihan selalu memuji menjadi kurang mandiri, cara pelatihan dengan kekerasan menjdi bersikap kaku , penakut.


c.       Fase Falis  (Phallic)
         Pada usia 3-6thn, fokus perasaan senang daerah genital(alat kelamin). Karakteristrik perilaku tertarik genital, jatuh cinta pada orang tua dengan jenis kelamin berbeda. Proses ini juga disebut identifikasi yang memiliki bebrapa manfaat diantarnya :
·   Anak secara tidak langsung memperoleh kepuasan implus seksual kepada ibunya
·   Perasaan erotik kepada ibunya( yang berbahaya) diubah menjadi sikap menurut/sayang kepada ibu
·   Identifikasi kemudian menjadi sarana terpenting untuk mengembangkan superego, pada laki-laki superego adalah warisan dari Oedipus complex.
·   Identifikasi menjadi ritual akhir dari oidipus kompleks yang sesudah itu ditekan ke ketidaksadaran.



d.      Tahap Latensi
          Pada usia6-12 tahun, karakteristrik perilaku menegmbangkan kecakapan sosial dan intelektual, pada tahap ini anak-anak bermain secara kelompok laki-laki dengan laki-laki sedangkan perempuan dengan perempuan

e.       Tahap Genital
         Pada usia pubertas sekitar usia 12 atau 13 tahun, fokus perasaan senang genital, karakteristrik perilaku membangun hubungan dengan  lawan jenis, dan ditandai dengan matangnya organ reproduksi anak.


D.    TEORI  KEPRIBADIAN PSIKOANALISIS terhadap BIMBINGAN dan KONSELING
                                
            Tujuan Bimbingan dan Konseling adalah memperkuat ego, sehingga mampu mengontrol dorongan-dorongan instink dan meningkatkan kemampuan individu dalam bercinta dan bekerja. Dalam melakukan bimbimbangan dan konseling menggunakan berbegai metode seperti :
a.       Asosiasi Bebas
      Merupakan teknik utama psikoanalisis dimana pasien diminta untuk mengatakan apa saja yang berada dalam pikirannya

b.      Analisis Mimpi
      Teknik ini sangat terkait dengan asosiasi bebas Cuma dalam teknik ini pasien menceritakannya dalam bentuk mimpi sehingga apa yang diimpikan dalam mimpi pasien menceritakannya.

c.       Interpretasi
      Cara memfasilitasi pasien untuk memahami ketidaksadaran.

d.      Resistensi
      Mekanisme pertahanan klien

e.       Transferensi
      Pengungkapan isi-isi ketidaksadaran yang tersimpan sejak anak-anak

f.        Working through
      Terus menerus menginterpretasi dan mengidentifikasi masalah klien, mengulang resistensi dan transferensi pada seluruh aspek pengalaman.

g.      Freud slip
      Meliputi salah ucap, seperti nglindur karena dipengaruhi oleh insting ketidaksadaran.

E.  KOMENTAR TENTANG TEORI PSIKOANALISIS FREUD
            Djamaludin A., dan Faut N.S., 1994:68 mengemukakan sesungguhnya manusia bukanlah mahluk yang berbeda, apalagi lebih unggul dari pada binatang.
         Malik B. Badri 1986:43 mengemukakan bahwa para psikolog eksperimen dan pengnut aliran tingkahlaku mengkritik teori psikoanalisis hanya sebagai spekulasi yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya melalui observasi.
         Ronald Fairbairn ego berda sejak lahir, dalam kenyataan yang ada hanya ego sedangkan id tidak adaoleh karena itu tidak ada konflik antara id dan ego. Ego berfungsi untuk mencari,menemukan, dan membangun relasi dengan objek-objek didunia luar.


BAB III

PENUTUP

           Teori psikoanalisis Freud memotret manusia baik fisik maupun psikisnya, sumbangan teori ini adalah bahwa proses taksadar mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap tingkahlaku dan Freud membagi kehidupan jiwa menjadi tiga tingkatan kesadaran yaitu sadar, prasadar, tak sadar. Samapai pada tahun 1920 teori tentang konflik kejiwaan hanya melibatkan ketiga unsur tersebut baru pada tahun 1923 Freud mengenalkan ketiga model structural yang lain yakni id, ego, dan superego, struktur ini tidak mengganti struktur lama tetapi melengkapi/penyempurnaan gambaran mental terutama dalam fungsi dan tujuannya.



  
DAFTAR PUSTAKA

Alwisol,2009, edisi revisi psikologi kepribadian,Malang: UMM
Yusuf, Syamsul dan Juntika nurihsan,2011,teori kepribadian,Bandung: ROSDA
Suryabrata,Sumadi.2011,psikologi kepribadian,Jakarta Utara: RAJAWALI PERS



Share:

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.